Laga uji coba FIFA Matchday pada Senin malam (8 September 2025) memicu antusiasme luar biasa di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Indonesia menghadapi Lebanon dengan penuh semangat karena laga menjadi tolok ukur persiapan menghadapi Arab Saudi dan Irak. Garuda mencoba membongkar pertahanan lawan, namun strategi rapat membuat Lebanon Main Keras terlihat jelas sepanjang pertandingan.
Baca juga: Hasil Indonesia vs Lebanon: Garuda Ditahan Imbang 0-0, Wibowo Debut

Ketegangan Memuncak: Aksi Kasar Pemain Lebanon No. 7
Pada menit ke-26, tensi permainan meledak. Pemain Lebanon No. 7, Hussein Sharafeddine, melancarkan tekel keras terhadap Miliano Jonathans. Jonathans terjatuh, suporter menjerit, dan suasana stadion langsung panas. Wasit Ko Hyung Jin bergerak cepat mengeluarkan kartu kuning untuk Hussein, tetapi kemarahan penonton belum juga reda.
Lebanon Main Keras: Strategi atau Over Limit?
Publik menilai aksi Hussein sebagai bukti nyata bahwa Lebanon Main Keras dalam laga ini. Pertanyaannya, apakah Lebanon memang sengaja memakai gaya bermain seperti itu untuk menahan laju cepat Garuda, atau Hussein hanya bertindak terlalu keras? Apa pun alasannya, sorotan tajam langsung mengarah padanya.
Garuda Tetap Tegak
Walau beberapa kali menerima benturan, Timnas Indonesia tidak mundur. Mereka terus melancarkan serangan dan menjaga ritme permainan. Pemain-pemain Garuda menunjukkan mental baja, bahkan ketika Lebanon Main Keras mendominasi jalannya laga. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum, tetapi semangat Garuda tetap membara.

Pertandingan ini membuktikan satu hal: meski Lebanon Main Keras dan pemain Lebanon No. 7 jadi biang keributan, Timnas Indonesia tidak goyah. Garuda menjawab provokasi dengan keberanian, bukan keluhan. Suporter mungkin murka, tetapi mereka juga semakin yakin bahwa tim kesayangan mampu bertahan melawan siapa pun, bahkan ketika lawan bermain keras di luar batas.