
Rúben Amorim, Pelatih Muda Portugal
Rúben Amorim menjadi sorotan dunia sepak bola usai resmi ditunjuk sebagai pelatih Manchester United pada penghujung 2024. Banyak yang menyebutnya sebagai “The Next Mourinho”, namun pria kelahiran Lisbon ini memiliki gaya dan filosofi yang benar-benar unik. Siapakah sebenarnya Rúben Amorim dan bagaimana ia menjadi tumpuan harapan baru bagi Setan Merah?
Profil Rúben Amorim Lengkap
-
Nama lengkap: Rúben Filipe Marques Amorim
-
Tempat, Tanggal Lahir: Lisbon, Portugal – 27 Januari 1985
-
Usia Rúben Amorim: 40 tahun (pada 2025)
-
Tinggi Badan: 1,75 meter
-
Posisi saat bermain: Gelandang tengah
-
Agama: Belum diketahui secara publik
-
Status pernikahan: Menikah
-
Transfermarkt: Rúben Amorim memiliki halaman resmi dengan penilaian terkini seputar nilai kontrak dan statistik kepelatihan
Karier Bermain dan Awal Kepelatihan
Amorim memulai karier sebagai pesepak bola profesional di klub Belenenses sebelum bergabung dengan Benfica pada 2008. Bersama Benfica, ia meraih tiga gelar Primeira Liga. Namun, cedera berkepanjangan membuatnya pensiun dini dan memutuskan terjun ke dunia kepelatihan.

Ia mulai melatih di klub kecil Casa Pia, lalu melesat cepat ke SC Braga pada 2019, dan kemudian Sporting CP di tahun berikutnya. Keberhasilannya mempersembahkan gelar liga pertama dalam 19 tahun untuk Sporting membuat namanya dikenal luas.
Kedatangan ke Manchester United: Sebuah Taruhan Besar
Setelah berbagai spekulasi, Rúben Amorim resmi ditunjuk sebagai pelatih MU pada akhir tahun 2024. Penunjukan ini merupakan bagian dari restrukturisasi besar oleh manajemen klub, setelah musim mengecewakan di bawah Erik ten Hag.
Kenapa Amorim?
-
Filosofi bermain menyerang
-
Fokus pada pemain muda
-
Gaya pressing yang intens
-
Kemampuan komunikasi yang baik dengan media dan pemain
Taktik Rúben Amorim yang Modern dan Adaptif
Dalam hal taktik, Amorim dikenal dengan formasi 3-4-3 atau 3-4-2-1, menekankan permainan cepat dan lebar.
Ia kerap mengandalkan dua pemain sayap ofensif dan satu penyerang tengah yang cair. Filosofi ini menuntut pemain yang cepat, disiplin, dan mampu bermain dalam berbagai peran.
Rúben Amorim taktik utama:
-
Formasi 3 bek sejajar
-
Double pivot gelandang bertahan
-
Wing-back yang aktif menyerang dan bertahan
-
Dua gelandang serang yang mobile di belakang striker
Proyek Besar di MU: Transfer dan Rebuild Total
Dengan anggaran transfer senilai £100 juta, Amorim mulai memoles ulang skuad United. Di antaranya:
-
Matheus Cunha (Wolves) jadi target utama senilai £62,5 juta
-
Bryan Mbeumo (Brentford) dilirik untuk menambah opsi sayap
-
Fokus pada talenta muda seperti Liam Delap dari Ipswich Town
Selain itu, Amorim dikenal punya mata tajam dalam mengorbitkan pemain muda. Fans United berharap ia bisa mengulang sukses seperti saat melambungkan nama Pedro Gonçalves atau Nuno Mendes di Sporting.
Apakah Rúben Amorim Pernah Dipecat?

Sejauh ini, Amorim belum pernah dipecat dari klub mana pun. Bahkan, di Braga ia hengkang secara profesional ke Sporting CP. Reputasinya sebagai pelatih yang konsisten, disiplin, dan progresif membuatnya dihormati banyak klub besar Eropa.
Rúben Amorim Muda dan Gaji di Manchester United
Amorim adalah salah satu pelatih termuda di Premier League. Pada usia 40 tahun, ia sudah berada di level yang sejajar dengan manajer elite lainnya.
Menurut sejumlah laporan, gaji Rúben Amorim di Manchester United diperkirakan mencapai £8 juta per tahun, meski nominal resmi tidak diumumkan ke publik.
Rúben Amorim dan Hubungannya dengan Benfica
Walau besar di akademi Benfica, Amorim justru lebih dikenal karena prestasinya sebagai pelatih di Sporting CP – rival berat Benfica. Meski begitu, ia tetap dihormati oleh fans sepak bola Portugal sebagai produk asli Benfica yang sukses di dunia kepelatihan.
Kesimpulan: Harapan Baru di Old Trafford
Penunjukan Rúben Amorim sebagai pelatih MU bukan tanpa risiko. Namun dengan filosofi sepak bola modern, pendekatan taktik progresif, dan fokus pada pengembangan pemain muda, Ruben Amorim MU bisa jadi awal baru yang cerah. Waktu akan membuktikan apakah strategi “taruhan muda” ini sukses membawa Manchester United kembali ke masa keemasannya.