Kemenangan telak Indonesia atas Chinese Taipei dengan skor 6–0 di laga kualifikasi menjadi ajang unjuk gigi banyak pemain. Namun, ada satu nama yang mencuri perhatian—Nathan Tjoe-A-On. Pemain yang sempat diragukan perannya ini kini menjawab semua kritik dengan penampilan solid dan penuh percaya diri di lini tengah.
Baca juga: Patrick Kluivert: Legenda Belanda yang Kini Jadi Nahkoda Baru Timnas Indonesia
Dari Keraguan Menjadi Sorotan
Nathan bukan nama baru di Timnas Indonesia. Ia sudah beberapa kali mendapat kesempatan, tetapi kerap dianggap kurang konsisten. Bahkan, sebagian fans sempat meragukan apakah dirinya masih layak mengenakan seragam Garuda. Namun, pertandingan melawan Chinese Taipei seolah menjadi panggung pembuktian.
Sejak menit awal, Nathan menunjukkan determinasi tinggi. Gaya bermainnya yang tenang, penuh kontrol, dan berani mengambil keputusan penting membuat alur serangan Indonesia lebih rapi. Ia bukan hanya sekadar gelandang, melainkan juga jembatan yang menghubungkan pertahanan dengan lini depan.
Statistik Bicara
Dalam laga itu, Nathan mencatat akurasi umpan yang impresif. Hampir semua distribusi bolanya tepat sasaran, membangun serangan dan menjaga tempo permainan. Meski tidak mencetak gol, kontribusinya nyata terlihat: ia membantu para penyerang Garuda mendapatkan ruang bebas dan kesempatan emas.
Keberanian Nathan untuk mengatur ritme permainan adalah aspek penting yang membuat Indonesia tampak begitu dominan. Alih-alih hanya fokus bertahan, ia aktif memotong serangan lawan lalu segera membalikkan keadaan menjadi peluang emas.
Baca juga: Profil Miliano Jonathans: Bintang Muda Berdarah Indonesia yang Bersinar di Belanda
Chemistry dengan Pemain Lain
Hal lain yang membuat penampilan Nathan terasa menonjol adalah chemistry-nya dengan rekan setim. Ia terlihat nyaman bekerja sama dengan gelandang lain seperti Marc Klok maupun pemain sayap. Kehadirannya seakan membuat serangan Garuda lebih cair.
Bahkan, beberapa kali pergerakan Nathan memancing pemain Chinese Taipei keluar dari posisinya, sehingga menciptakan celah yang dimanfaatkan striker untuk mencetak gol. Peran seperti ini mungkin jarang terlihat di highlight pertandingan, tetapi sangat krusial dalam skema besar permainan.
Jawaban untuk Kritik
Bagi Nathan, laga melawan Chinese Taipei jelas lebih dari sekadar pertandingan. Ini adalah panggung pembuktian. Dulu ia sempat dianggap “tersisihkan”, kini justru tampil sebagai motor penggerak. Sorotan positif dari publik adalah bukti bahwa kerja kerasnya mulai terbayar.
Momentum ini bisa menjadi titik balik karier Nathan di Timnas. Konsistensi tentu akan jadi kunci. Jika ia mampu mempertahankan performa seperti ini, bukan tidak mungkin dirinya bakal jadi pilihan utama di lini tengah Garuda dalam jangka panjang.
Harapan ke Depan
Kemenangan besar atas Chinese Taipei memang patut dirayakan, tapi perjalanan Indonesia masih panjang. Dengan semakin padatnya jadwal kualifikasi, kehadiran pemain yang bisa menjaga keseimbangan seperti Nathan sangat dibutuhkan.
Timnas Garuda sedang berada di era transisi dengan kombinasi pemain muda, naturalisasi, dan pemain senior. Dalam fase ini, sosok seperti Nathan yang punya pengalaman internasional di Eropa menjadi nilai plus. Ia bisa jadi inspirasi sekaligus teladan bagi pemain lain untuk tetap disiplin dan konsisten.
Baca juga: Ranking FIFA Indonesia Naik Usai Bungkam Chinese Taipei 6–0, Begini Posisi Terbaru Garuda
Laga Indonesia vs Chinese Taipei bukan hanya tentang pesta gol 6–0, tapi juga tentang kisah kebangkitan seorang Nathan Tjoe-A-On. Dari pemain yang sempat dipandang sebelah mata, kini ia berdiri tegak sebagai bagian penting dari lini tengah Garuda.
Performa impresifnya seakan menjadi pesan: jangan cepat menilai sebelum melihat perjuangan sebenarnya. Dan bagi Timnas Indonesia, hadirnya Nathan yang makin matang bisa jadi kunci untuk menembus tantangan lebih besar di masa depan.