Tijjani Reijnders menyatakan dukungannya tulus kepada Timnas Indonesia lewat dua doa spesial yang mengusung ambisi besar Garuda. Sebagai kakak dari Eliano Reijnders, ia ingin melihat Indonesia menembus panggung dunia dan bahkan berharap bertemu adiknya itu di lapangan.
Baca juga: Rachmat Irianto: Gelandang Serba Bisa yang Jadi Andalan Timnas Indonesia
Doa 1: Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Reijnders berdoa agar skuad Garuda berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Ia menegaskan bahwa Indonesia punya potensi untuk itu dan hanya memerlukan keberanian serta kepercayaan diri besar. Doa ini ia panjatkan di momen penting, ketika Timnas Indonesia masih berjuang di fase kualifikasi.
Doa 2: Bertemu dalam Grup yang Sama
Selain soal lolos, Reijnders menyimpan doa emosional yang lebih personal: agar ia dan Eliano bisa berada di grup yang sama di Piala Dunia nanti. Dia membayangkan betapa bermakna jika dua saudara bisa saling bertarung di panggung terbesar sepak bola dunia, mewakili dua negara berbeda.
Baca juga: Egy Maulana Vikri: Bintang Muda Indonesia yang Menginspirasi Dunia Sepak Bola
Makna Doa dalam Ikatan Saudara dan Sepak Bola
Doa itu muncul dari hati seorang kakak yang bangga melihat adiknya mengenakan jersey nasional Indonesia. Bagi Tijjani, sepak bola tidak sekadar ajang persaingan, tetapi juga media menyulam kebanggaan keluarga dan identitas. Ia ingin dukungannya lewat doa itu memberi semangat lebih bagi Garuda.
Tantangan Garuda untuk Wujudkan Doa Reijnders
Agar doa itu bukan sekadar harapan, Timnas Indonesia harus mempertahankan performa konsisten, menang di laga krusial, dan mengatasi tekanan besar dari lawan. Garuda harus bermain solid, matang secara taktik, dan mandiri dalam setiap pertandingan.
Baca juga: Raphael Varane Sang Bek Tangguh dari Prancis
Kesimpulan
Doa Tijjani Reijnders membawa semangat dan emosi lebih dari sekadar wacana sepak bola. Ia ingin Timnas Indonesia menembus batas dan menjadikan pertarungan di Piala Dunia sebagai panggung reuni emosional antara kakak dan adik, Tijjani dan Eliano Reijnders. Jika kerja keras, dukungan, dan doa itu sejalan, mimpinya bisa jadi nyata.