
Bellingham
Kalau kamu suka nonton bola, pasti udah sering denger nama Bellingham berseliweran di mana-mana. Pemain muda asal Inggris ini memang lagi jadi sorotan utama. Gayanya elegan, visinya tajam, dan mentalitasnya seperti pemain senior. Padahal usianya belum sampai 25. Banyak yang bilang dia bukan cuma pemain jago, tapi calon legenda baru.
Awal Perjalanan Bellingham dari Birmingham
Sebelum nama Bellingham dikenal seluruh dunia, dia lebih dulu mencuri perhatian di Birmingham City. Ya, klub Championship Inggris yang biasanya nggak banyak disorot media. Tapi waktu Jude Bellingham naik ke tim utama, banyak mata langsung tertuju padanya.
Bayangin aja, dia debut di usia 16 tahun dan langsung jadi pemain inti. Bukan sekadar tampil, tapi dominan. Gaya mainnya waktu itu udah matang banget. Dia main sebagai gelandang tengah yang bisa bertahan sekaligus menyerang. Nggak heran kalau banyak klub besar mulai kepo.
Yang paling mencolok dari Bellingham sejak awal adalah kematangannya. Dia tahu kapan harus tenang, kapan harus agresif. Postur tubuhnya kuat, tapi sentuhannya halus. Di usia belia, dia bahkan bikin Birmingham memensiunkan nomor punggung 22. Sesuatu yang jarang banget dilakukan klub untuk pemain muda.
Baca Juga: Kylian Mbappé, Bintang Sepak Bola Masa Kini
Langkah Berani ke Borussia Dortmund
Ketika banyak pemain muda Inggris lebih pilih bertahan di Premier League, Bellingham bikin keputusan yang beda. Dia hijrah ke Jerman, gabung Borussia Dortmund. Keputusan ini sempat bikin orang bertanya-tanya, tapi ternyata ini adalah langkah yang sangat tepat.
Di Dortmund, Jude Bellingham langsung berkembang pesat. Ia jadi starter reguler, bermain di Bundesliga dan Liga Champions, dan menunjukkan kemampuan yang luar biasa. Banyak orang kaget, karena dia bukan cuma sekadar pemain muda yang lari ke sana ke mari. Dia punya pemahaman taktik yang dalam.
Waktu itu, Dortmund jadi tempat yang pas buat mengasah bakat Bellingham. Klub ini memang punya tradisi bagus dalam memoles pemain muda. Di sana, dia main bareng pemain-pemain seperti Erling Haaland, Jadon Sancho, dan Marco Reus. Kombinasi ini bikin Bellingham cepat naik level.
Baca Juga: Alvaro Morata: Striker Elegan dengan Karier Berliku
Peran Bellingham di Lapangan

Ngomongin soal gaya main, Bellingham ini unik banget. Dia bisa dibilang sebagai gelandang box-to-box modern. Artinya, dia bisa bantu pertahanan dan juga aktif menyerang. Tapi dia bukan tipe pemain yang suka buang-buang energi. Setiap gerakan dan umpannya punya tujuan.
Salah satu kelebihan Bellingham adalah kemampuannya membaca permainan. Dia bisa tahu ke mana arah bola bakal mengalir. Dia juga punya kontrol bola yang tenang dan dribel yang nggak panik. Ditambah lagi, dia sering mencetak gol dari lini kedua.
Tapi bukan cuma soal teknis, Jude Bellingham juga punya mental baja. Dia nggak takut ambil tanggung jawab. Bahkan di usia muda, dia sering terlihat memimpin rekan setim di lapangan. Beberapa kali dia pakai ban kapten di Dortmund. Itu menunjukkan kalau dia udah dipercaya sebagai sosok pemimpin.
Baca Juga: Ngobrolin Soal Striker Terbaik Dunia, Siapa Aja Sih?
Gabung Real Madrid dan Bikin Geger

Tahun 2023, Bellingham bikin gebrakan besar. Ia resmi bergabung dengan Real Madrid. Klub sebesar itu biasanya jarang beli pemain muda dari luar Spanyol. Tapi untuk Bellingham, mereka rela keluar uang lebih dari 100 juta euro. Banyak yang bilang ini transfer gila. Tapi waktu dia mulai main, semua langsung paham kenapa.
Sejak laga pertama, Jude Bellingham tampil luar biasa. Ia langsung mencetak gol, memberi assist, dan jadi motor serangan tim. Fans Real Madrid langsung jatuh hati. Dalam waktu singkat, dia berubah jadi idola baru di Santiago Bernabeu.
Yang bikin orang makin kagum, dia bisa beradaptasi cepat. Liga Spanyol jelas beda dengan Bundesliga. Tapi Bellingham nggak kelihatan kesulitan sama sekali. Dia main seolah udah bertahun-tahun di La Liga. Gaya mainnya cocok banget dengan kultur Real Madrid yang suka pemain elegan tapi efektif.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Para Pemain Tercepat di Dunia Sepak Bola
Statistik yang Bikin Melongo
Kalau kamu lihat statistik Bellingham, kamu bakal makin paham kenapa dia disebut gelandang terbaik generasi baru. Musim perdananya di Madrid langsung diisi dengan deretan gol dan assist. Bukan cuma jumlahnya yang banyak, tapi juga waktunya yang krusial.
Beberapa gol penting datang dari situasi sulit. Contohnya, saat Madrid tertinggal, Bellingham bisa muncul sebagai penyelamat. Golnya sering datang dari pergerakan tanpa bola yang cerdas, atau sepakan keras dari luar kotak penalti. Dia nggak cuma kreatif, tapi juga klinis.
Secara defensif juga, kontribusinya besar. Dia rajin bantu menutup ruang, ngerebut bola, dan bikin lawan kehilangan momentum. Ini bikin dia jadi gelandang komplet, yang bisa dimainkan di banyak peran berbeda.
Sosok yang Matang di Luar Lapangan
Di luar lapangan, Bellingham juga jadi contoh yang bagus. Nggak banyak drama, nggak banyak gaya. Dia fokus kerja keras dan menunjukkan sikap profesional. Bahkan saat dia diwawancarai, cara bicaranya dewasa dan penuh respek.
Dia sering ngomongin pentingnya keluarga dalam kariernya. Ayahnya dulu juga mantan pemain semi-profesional, jadi dia dapat banyak masukan dari rumah. Jude Bellingham juga sering memuji peran sang adik, Jobe, yang sekarang juga sedang naik daun di sepak bola Inggris.
Mentalitas rendah hati ini bikin dia disukai pelatih, pemain, dan fans. Dia nggak pernah pamer, tapi juga nggak pernah sembunyi. Saat dibutuhkan, dia maju. Saat menang, dia merangkul rekan tim. Ini ciri pemimpin sejati.
Peran Bellingham di Timnas Inggris
Buat timnas Inggris, Bellingham bukan cuma pelapis. Dia pemain inti. Gareth Southgate melihatnya sebagai masa depan lini tengah The Three Lions. Ia udah main di Piala Dunia dan turnamen besar lainnya.
Di level internasional, Jude Bellingham tampil konsisten. Meski dikelilingi banyak bintang, dia tetap menonjol. Kerja samanya dengan Declan Rice atau Kalvin Phillips di lini tengah bikin Inggris jadi tim yang solid. Bellingham punya kemampuan untuk mengatur tempo dan juga jadi pembeda di lini serang.
Banyak yang bilang dia bisa jadi kunci keberhasilan Inggris di turnamen besar ke depan. Dan kalau melihat perkembangannya yang cepat, prediksi itu bukan cuma mimpi.
Pujian dari Legenda dan Media
Nggak cuma fans, banyak legenda sepak bola juga memuji Bellingham. Pemain-pemain seperti Steven Gerrard, Roy Keane, sampai Zinedine Zidane pernah mengutarakan kekaguman mereka. Mereka melihat kombinasi kekuatan fisik, kecerdasan, dan ketenangan yang sangat jarang dimiliki pemain muda.
Media juga sering bikin analisis khusus tentang Bellingham. Mulai dari perbandingan statistik, peta panas, sampai breakdown pergerakan di lapangan. Semua data menunjukkan bahwa dia bukan sekadar bintang baru, tapi gelandang kelas dunia yang sudah mapan.
Bahkan media Spanyol, yang terkenal kritis, sangat memuji performanya di Madrid. Mereka menyebut Bellingham sebagai “Galactico sejati” meski belum punya gelar individu besar. Ini jarang terjadi untuk pemain non-Spanyol.
Potensi yang Belum Ada Batasnya
Kalau bicara soal masa depan, Jude Bellingham punya langit sebagai batasnya. Dia udah main di Inggris, Jerman, dan Spanyol. Udah jadi pemain inti di klub dan timnas. Udah punya mentalitas juara. Tapi usianya masih belia.
Dengan bimbingan pelatih seperti Carlo Ancelotti dan dukungan dari rekan setim yang berpengalaman, Bellingham bisa terus berkembang. Banyak yang memprediksi dia akan masuk nominasi Ballon d’Or dalam waktu dekat. Bahkan bukan mustahil dia bakal menang, asal konsistensinya tetap terjaga.
Saat pemain lain seusianya masih cari jati diri, Bellingham sudah membuktikan kualitas di level tertinggi. Ini bukan hal biasa. Tapi juga bukan keberuntungan semata. Ini hasil dari kerja keras, pilihan cerdas, dan karakter yang kuat