Wayne Rooney membuka kenangan masa lalunya yang penuh perjuangan saat masih berseragam Manchester United. Ia menyebut lima bek paling tangguh yang pernah ia hadapi di Liga Champions, dan pilihan-pilihannya itu memberi gambaran bagaimana kerasnya duel di level tertinggi Eropa.
Baca juga: Egy Maulana Vikri: Bintang Muda Indonesia yang Menginspirasi Dunia Sepak Bola

Kenangan Rooney di MU dan Statistik Menarik
Selama membela MU di Liga Champions, Rooney tampil dalam 85 pertandingan. Ia mencetak 30 gol dan menyumbang 21 assist. Trofi Liga Champions musim 2007/2008 menjadi salah satu momen puncak kariernya bersama Setan Merah. Rooney mengenang bagaimana ia harus menghadapi bek-bek unggulan yang tak mudah ditaklukkan.
John Terry: Sosok Bek Terhebat Menurut Rooney
Rooney menyoroti John Terry sebagai bek terbaik yang pernah ia lawan. Ia memuji keberanian Terry dalam duel udara, kemampuan tekel keras tapi bersih, serta keunggulan dalam situasi bola mati. Terry sudah beberapa kali bertemu Rooney dalam laga MU vs Chelsea, dan pertarungan mereka selalu memicu tensi tinggi.
Bek Legendaris Lain di Daftar Rooney
Tak hanya Terry, Rooney memberi tempat tinggi kepada beberapa bek lain dalam daftar lima teratasnya: Ricardo Carvalho, Paolo Maldini, Gerard Pique, dan Alessandro Nesta. Rooney menyebut Carvalho sebagai pemain yang selalu sulit dihadapi di Liga Champions dan Premier League, terutama karena kecerdikannya mengolah bola serta membaca permainan.
Maldini ia kenang sebagai bek yang aura kansnya kuat: mengatur pertahanan, membaca permainan lawan, dan tampil konsisten dalam puluhan musim. Rooney menyebut kehadiran Maldini membuat striker seperti dirinya harus ekstra kerja keras mencari ruang.
Pique, menurut Rooney, punya keunggulan dalam bermain dari belakang: ia tidak secepat beberapa bek lainnya, tapi selalu berada di posisi yang tepat, mampu membangun serangan dari lini belakang, dan punya kualitas teknis tinggi. Sedangkan Nesta, Rooney kagumi karena kecerdasan taktis dan kontrol permainannya bahkan dalam tekanan besar.
Baca juga: Debut Verdonk di Lille: Penampilan Gemilang di Tengah Kekalahan
Refleksi Rooney Tentang Tantangan di Depan Bek-Bek Kelas Atas
Rooney menegaskan bahwa melawan bek-bek seperti yang ia sebut membutuhkan persiapan mental dan fisik ekstra. Sebagai striker Manchester United, ia belajar banyak dari pertarungan-pertarungan itu: kapan harus cepat, kapan harus memancing ruang, bagaimana membaca pergerakan bek dan bagaimana merebut momentum.
Ia mengatakan bahwa beberapa pertarungan melawan bek terbaik itu justru memicu perkembangan dirinya sebagai striker: membuatnya lebih kreatif, lebih strategis, dan lebih sabar dalam mengambil keputusan.
Makna Lebih dari Sekadar Gelar
Bagi Rooney, menghadapi bek-bek top bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi soal penghormatan dan pertumbuhan. Ia tak selalu mengukur kemenangan berdasarkan skor, melainkan seberapa mampu ia menembus pertahanan ketat, seberapa tenang ia menghadapi tekanan, dan seberapa banyak bek yang bisa membuatnya frustrasi karena tak punya ruang.
Baca juga: Witan Sulaeman: Bintang Muda Indonesia yang Terus Bersinar di Kancah Internasional

Kesimpulan
Refleksi Wayne Rooney menunjukkan bahwa pengalaman sebagai striker di Manchester United membentuk karakternya. Melawan bek sekelas John Terry, Pique, Maldini, Carvalho, dan Nesta memberi pelajaran tak ternilai. Daftar tersebut bukan hanya koleksi nama besar, tetapi bukti bahwa kelas seorang penyerang sering teruji dari siapa bek yang ada di hadapannya.