Kalau kita ngomongin striker tajam yang pernah menghiasi sepak bola dunia, nama Van Persie pasti selalu masuk dalam daftar. Pemain asal Belanda ini dikenal dengan kaki kirinya yang mematikan, tendangan akurat, dan insting gol yang luar biasa. Dari Feyenoord, Arsenal, Manchester United, hingga tim nasional Belanda, kariernya penuh dengan cerita yang enggak akan pernah dilupakan penggemar sepak bola.
Banyak orang mengingat Van Persie bukan hanya karena gol-gol indahnya, tapi juga karena gaya bermainnya yang elegan. Ia bukan tipikal striker yang hanya menunggu bola, tapi juga sering turun membantu membangun serangan dengan teknik individunya.
Awal Karier Van Persie
Sejak kecil, Van Persie sudah jatuh cinta dengan sepak bola. Ia lahir di Rotterdam, Belanda, dan meniti karier junior di Excelsior sebelum bergabung dengan akademi Feyenoord. Di Feyenoord, bakatnya mulai terlihat jelas. Dengan kemampuan teknis dan mental yang matang, ia berhasil menembus tim utama pada usia muda.
Di klub inilah, nama Van Persie mulai dikenal. Ia bahkan ikut membawa Feyenoord menjuarai Piala UEFA tahun 2002, sebuah pencapaian besar di awal kariernya.
Baca Juga: Profil Cristiano Ronaldo: Kisah Legenda Sepak Bola Dunia
Van Persie di Arsenal
Nama Van Persie benar-benar meledak ketika ia pindah ke Premier League dan bergabung dengan Arsenal pada tahun 2004. Arsène Wenger melihat potensi besarnya dan menjadikannya sebagai penerus striker legendaris The Gunners.
Di Arsenal, Van Persie berkembang pesat. Awalnya ia lebih sering bermain sebagai winger, tapi kemudian diposisikan sebagai penyerang utama. Tendangan kaki kirinya yang keras dan akurat jadi senjata mematikan. Musim demi musim, Van Persie menjelma jadi striker andalan Arsenal.
Baca Juga: Genoa Football Club: Awal Mula, Prestasi, dan Perjalanan Sepak Bola Italia
Gol-Gol Indah Bersama Arsenal
Fans Arsenal pasti masih ingat banyak momen luar biasa dari Van Persie. Salah satunya adalah gol voli spektakuler melawan Charlton Athletic yang langsung dianggap salah satu gol terbaik Premier League.
Selain itu, ia juga mencetak gol-gol penting yang membuat Arsenal tetap kompetitif di papan atas meski sedang dalam masa transisi. Ketajamannya membuatnya dijuluki salah satu penyerang terbaik di dunia pada masanya.
Baca Juga: Karim Benzema, Si Raja Tenang di Tengah Badai Sepak Bola
Van Persie di Manchester United
Pada tahun 2012, Van Persie membuat keputusan besar dengan pindah ke Manchester United. Transfer ini sempat mengejutkan fans Arsenal, tapi di sisi lain langsung memberi dampak besar untuk Setan Merah.
Di musim pertamanya, Van Persie langsung jadi mesin gol utama. Ia mencetak gol demi gol yang mengantarkan Manchester United meraih gelar Premier League musim 2012/2013. Salah satu momen paling ikonik adalah hattrick-nya ke gawang Aston Villa yang memastikan gelar untuk Sir Alex Ferguson di musim terakhirnya.
Baca Juga: Didier Drogba Striker Legendaris dengan Karier Penuh Inspirasi
Gaya Bermain Van Persie
Kalau kita bahas gaya bermain, Van Persie adalah striker komplet. Ia punya teknik olah bola yang halus, kemampuan finishing luar biasa, dan insting gol yang jarang dimiliki pemain lain. Kaki kirinya benar-benar jadi mimpi buruk bagi kiper lawan.
Selain mencetak gol, Van Persie juga sering menciptakan assist untuk rekan setimnya. Ia bukan tipe striker egois, melainkan pemain yang tahu kapan harus menembak dan kapan harus mengoper.
Van Persie di Tim Nasional Belanda
Karier Van Persie di tim nasional Belanda juga sangat berwarna. Ia mencatatkan lebih dari 100 caps dan menjadi top skor sepanjang masa tim Oranje. Momen paling memorable tentu saja gol sundulan akrobatiknya melawan Spanyol di Piala Dunia 2014.
Gol itu dijuluki The Flying Dutchman karena cara Van Persie melompat dan menanduk bola dengan gaya spektakuler. Gol ini langsung jadi salah satu ikon di Piala Dunia.
Piala Dunia 2010 dan 2014
Van Persie ikut serta dalam perjalanan luar biasa Belanda di Piala Dunia 2010 ketika mereka mencapai final melawan Spanyol. Meski kalah di final, perannya sangat penting sepanjang turnamen.
Di Piala Dunia 2014, Van Persie kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol-gol krusial, termasuk sundulan legendaris ke gawang Iker Casillas. Belanda finis di posisi ketiga setelah mengalahkan Brasil di laga perebutan tempat ketiga.
Masa Akhir Karier Van Persie
Setelah petualangannya di Premier League, Van Persie kembali ke Turki bersama Fenerbahce sebelum akhirnya pulang ke Feyenoord. Kepulangannya disambut meriah oleh fans yang rindu melihat sang legenda mengenakan jersey klub masa kecilnya.
Di Feyenoord, ia masih sempat memberikan kontribusi berarti meski usianya tidak muda lagi. Kepemimpinannya jadi teladan bagi pemain muda dan menutup kariernya dengan penuh kehormatan.
Warisan Van Persie di Dunia Sepak Bola
Banyak orang menganggap Van Persie sebagai salah satu striker terbaik yang pernah ada. Gol-golnya, teknik individunya, dan semangatnya di lapangan membuatnya jadi legenda di mata fans Arsenal, Manchester United, dan tentu saja Belanda.
Warisan Van Persie bukan cuma soal trofi, tapi juga tentang bagaimana ia jadi inspirasi bagi generasi pemain muda. Banyak striker belia yang menjadikan gaya bermainnya sebagai referensi.
Kehidupan Setelah Pensiun
Setelah pensiun, Van Persie tetap dekat dengan dunia sepak bola. Ia terjun ke dunia kepelatihan dan juga sering menjadi pundit. Pengalamannya yang panjang membuatnya jadi sosok yang dihormati di dunia sepak bola internasional.
Ia juga banyak terlibat dalam kegiatan sosial, terutama yang berkaitan dengan pengembangan sepak bola usia muda. Ini menunjukkan bahwa meski sudah gantung sepatu, Van Persie masih punya kontribusi besar untuk olahraga yang membesarkan namanya