Chelsea kini berada di ujung tanduk. Klub yang pernah berjaya di bawah kepemilikan Roman Abramovich kini menghadapi risiko besar: Chelsea Dihukum FIFA atau badan sepak bola Inggris. The Blues menghadapi 74 tuduhan serius dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) terkait pelanggaran standar agen, kerja sama dengan perantara, dan investasi pihak ketiga di masa lalu.
Baca juga: Profil Fabrício Bruno: Bek Tangguh Brasil yang Kini Bersinar di Cruzeiro

Tuduhan yang Berat
FA menuduh Chelsea melanggar beberapa regulasi seperti Peraturan J1 dan C2 yang mengatur agen sepak bola, Peraturan A2 dan A3 soal kerja sama dengan perantara, serta Peraturan A1 dan B3 tentang investasi asing pada pemain. Semua tuduhan tersebut mencakup periode 2009 hingga 2022, dengan fokus khusus pada musim 2010/11 hingga 2015/16. Chelsea sekarang harus merespons dalam delapan hari sejak dakwaan diajukan, tepatnya hingga 19 September 2025.
Akhir Kejayaan Era Abramovich Terguncang
Di bawah Roman Abramovich, Chelsea meraih banyak trofi—dari Liga Primer Inggris hingga Liga Champions. Tapi sekarang, era kesuksesan itu mungkin tercoreng jika Chelsea Dihukum FIFA terbukti bersalah. Potensi hukuman mencakup denda besar, larangan transfer pemain, bahkan pengurangan poin di musim ini atau musim berikutnya. Dampaknya bisa panjang terhadap reputasi dan performa klub.
Baca juga: Rank FIFA Indonesia Naik Usai Bermain Imbang dengan Lebanon
Ancaman Pengurangan Poin & Dampaknya
Jika pengurangan poin terjadi, Chelsea mungkin kehilangan peluang meraih gelar—baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa. Selain itu, sanksi administratif bisa membuat klub kesulitan mengontrak pemain baru atau mempertahankan pemain inti. Penggemar mulai cemas: bagaimana jika sejarah kejayaan mereka di akhir era Abramovich justru menjadi boomerang di masa kini?
Apa yang Bisa Chelsea Lakukan?
Chelsea punya kesempatan menjawab tuduhan ini secara resmi. Klub punya waktu hingga 19 September 2025 untuk menyampaikan klarifikasi dan bukti pembelaan. Jika proses tersebut bersih dan transparan, mungkin sanksi bisa diminimalkan. Tantangan terbesar adalah mengembalikan kepercayaan publik dan stakeholder sepak bola yang kini menaruh mata surveilans tinggi terhadap klub tersebut.
Baca juga: Malaysia vs Palestina: Harimau Malaya Raih Kemenangan Tipis 1-0

Kenapa Kasus Ini Penting Untuk Semua Klub
Kasus ini memperlihatkan betapa regulasi agen dan kerjasama pihak ketiga jadi sangat diperhatikan oleh FA dan FIFA. Chelsea Dihukum FIFA akan menjadi preseden: klub-klub lain yang selama ini mungkin mengabaikan aturan serupa bisa ikut diperiksa. Regulasi mengenai agen dan perantara kini bukan sekadar formalitas, melainkan syarat wajib agar sepak bola tetap fair.